Pengertian Polusi

Pengertian Polusi
Polusi di artikan sebagai bercampurnya berbagai zat yang tidak semestinya pada lingkungan alam. Selain itu polusi juga bisa di maksudkan sebagai berubahnya tananan alam akibat dari berbagai hal, baik secara alamiah, maupun karena ulah perbuatan manusia. Namun, akibat dari polusi ini cenderung buruk sehingga sangat penting untuk di hindari terjadinya.
Polusi sendiri terdiri dari beberapa jenis. Jenis tersebut terdiri dari jenis komponen alam sendiri yakni tanah, air dan udara. Masing-masing polusi tersebut memiliki sebab, maupun dampak yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi. Namun, tentu saja sama-sama cukup membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi ini.
Polusi Udara

Polusi Udara
Polusi udara merupakan kondisi di mana ada campuran bahan-bahan berbahaya di udara. Udara sendiri merupakan salah satu aspek yang penting untuk kehidupan makhluk bumi. Khususnya di gunakan untuk bernapas. Oleh karena itu, polusi udara sangat tidak baik jika kelangsungannya di biarkan terjadi terus menerus.
Sayangnya, sejauh ini polusi udara telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang banyak menimbulkan asap bahan kimia maupun gas di udara. Akhirnya bahan tersebut berbaur dengan atmosfer dan akan mengakibatkan berbagai dampak buruk yang tidak di inginkan. Namun, meski sudah terlanjur, sebaiknya polusi ini tetap di minimalisir.
Penyebab Polusi Udara

Penyebab Polusi Udara
Gas yang bertebaran di bumi tentu saja sangatlah banyak. Namun perlu di ketahui bahwasanya dari seluruhnya ada yang baik untuk kehidupan dan ada juga yang membahayakan. Dalam hal ini, gas tersebut ada yang bisa mengakibatkan polusi. Secara umum, ada tiga jenis gas yang masuk dalam daftar tersebut sebagaimana dalam pembahasan berikut ini.
Gas H2S
Gas H2S adalah salah satu gas yang memiliki sifat racun di dalamnya. Dengan sifat ini tentu saja gas tersebut menjadi sangatlah berbahaya. Gas ini biasa ditemukan pada letusan gunung berapi. Pada akhirnya akan terjadi polusi udara alamiah. Dan secara tidak langsung, tentu saja bisa di katakan bahwa letusan gunung berapi memang akan berakibat pada polusi.
Gas CO Dan CO2
Gas CO adalah singakatan dari carbon monoxyd. Dalam hal ini gas tersebut sangatlah berbahaya karena juga mengandung racun. Karena itulah bisa mengakibatkan polusi udara. Gas ini berasal dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Sedangkan ujntuk CO2 adalah gas carbondioksida yang sebenarnya normal saja. Namun jika intensitasnya berlebih, akan menimbulkan polusi juga.
Partikel SO2
Yang terakhir, polusi udara juga akan di sebabkan oleh partikel SO2. Sulfur dioksida ini memang tidaklah berwarna, namin baunya sangatlah menyengat. Yang membahayakan dari partikel ini adalah karena SO2 bisa menjadi senyawa asam sulfat. Nah, asam sulfat bisa mengakibatkan hujan asam yang sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup.
Dampak Polusi Udara
Dampak Polusi Udara
Dampak Polusi Udara
Setelah mengetahui penyebabnya, tentu saja sudah mulai terbayang bagaimana bahayanya polusi udara yang terjadi. Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang ini, penting untuk mendalami tentang dampak polusi udara. Dan perlu Anda ketahui bahwasanya dampak tersebut tidaklah main-main. Sedangkan untuk ulasan lebih lanjutnya, bisa Anda simak berikut ini.
Gangguan kesehatan bagi manusia
Dampak polusi udara yang paling mungkin untuk di alami setiap orang tidak lain adalah gangguan kesehatan. Dengan udara yang kurang buruk padahal harus di hirup setiap harinya, tentu saja akan mengakibatkan kesehatan pun terganggu. Utamanya gangguan yang berkaitan dengan organ pernapasan. Karena itulah ketika kondisi udara sedang buruk di sarankan menggunakan masker.
Hujan asam dan kerusakan lapisan ozon
Dampak buruk lainnya di sebabkan karena polusi udara tidak lain adalah adanya timbulnya hujan asam. Hujan asam ini terjadi karena zat yang bercampur di atmosfer akan di bawa ke awan. Nah, ketika jenis zat yang sensitif berinteraksi dengan air akan menjadi asam. Kamudian munculan hujan asam.
Sedangkan kaitannya dengan lapisan ozon, dalam hal ini udara yang buruk tersebut bisa mengakibatkan atmosfer bermasalah termasuk lapisan yang satu ini. Padahal, lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi berbagai macam efek buruk karena udara. Termasuk di dalamnya perlindungan dari sinar UV dan sejenisnya.

Efek rumah kaca

Salah satu dampak berbahaya dari polusi udara ini adalah dengan adanya efek rumah kaca. Namun, efek rumah kaca dewasa ini sudah banyak di rasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Bahkan termasuk Anda pun tentu sudah merasakannya. Nah, yang berbahaya dari efek rumah kaca tersebut adalah bisa memantulkan kembali radiasi dan sinar UV ke Bumi secara besar-besaran.
Polusi Tanah
Polusi Tanah
Polusi Tanah
Tidak hanya udara, tanah juga merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Namun ternyata tanah juga bisa mengalami polusi. Polusi tanah merupakan keadaan di mana pada permukaan tanah maupun bagian tanah yang dalam tercemar oleh berbagai sebab. Baik secara alami maupun karena perbuatan manusia sendiri.
Polusi tanah tentu saja bukanlah merupakan kabar yang baik untuk makhluk hidup. Selain sebagai tempat hidup, sumber makanan untuk penghuni bumi juga berasal dari tanah. Tanah yang subur akan menghadirkan kehidupan yang lebih sehat. Akan tetapi, ketika tanah sudah rusah atau penuh akan polusi, maka kehidupan di bumi pun juga akan ikut tercancam.
Penyebab Polusi Tanah
Penyebab Polusi Tanah
Penyebab Polusi Tanah
Sebagaimana polusi udara, polusi tanah juga bisa di sebabkan oleh beragam aspek. Namun kali ini bukan mayoritas berasal dari gas. Lebih tepatnya adalah benda-benda atau zat berbahaya yang masuk dalam tanah sehingga membuatnya tidak subur dan berkeadaan baik seperti semula. Dan untuk daftar penyebab tersebut adalah sebagai berikut.

Limbah cair maupun padat

Dua aspek utama yang berkaitan dengan sebab terjadinya polusi tanah adalah limbah. Baik itu berupa limbah cair maupun limbah padat. limbah sendiri bisa berasal dari berbagai sumber. Mulai dari limbah pabrik, hingga limbah rumah tangga. Nah, ketika limbah ini di buang sembarangan, maka akan mengakibatkan polusi tanah.

Bahan kimia

Selain limbah, bahan kimia tentu saja juga berpotensi besar untuk mengakibatkan polusi pada tanah. Dalam hal ini bahan kimia bisa masuk pada permukaan tanah dengan beragam sebab. Yang cukup parah adalah ketika terjadi kebocoran bahan kimia berbahaya dari sebuah pabrik. Selain itu, hal-hal sepele seperti pembuangan bahan kimia sembarangan pun bisa juga mengakibatkan polusi.

Berbagai pencemaran yang masuk dalam permukaan tanah

Di samping penyebab berupa limbah dan bahan kimia, polusi pada tanah ini juga di akibatkan oleh beberapa penyebab yang tidak pasti seperti masuknya kandungan zat tertentu pada permukaan tanah. Baik itu yang ganas maupun tidak. Bahkan sekelas air penimbunan sampah pun bisa menyababkan polusi pada tanah sehingga Anda perlu memperhatikannya dengan baik.
Dampak Polusi Tanah
Dampak Polusi Tanah
Dampak Polusi Tanah
Dengan adanya banyak penyebab yang bisa mengakibatkan polusi tanah, tentu saja dampak yang bisa di hasilkannya pun cukup banyak. Dalam hal ini dampak polusi tanah cukup membahayakan. Apalagi mengingat tanah adalah sumber dari berbagai sumber kehidupan. Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut.
Kematian makhluk hidup
Dampak dari terjadinya polusi tanah yang paling berbahaya dan sangat fatal adalah kematian berbagai jenis makhluk hidup. Khususnya adalah tumbuhan dan hewan-hewan yang tinggalnya ada di dalam tanah. Namun, tidak hanya sebatas itu, manusia pun bisa jadi mengalami dampak kematian jika polusi tanah yang terjadi terlalu berlebihan sehingga Anda pun harus berhati-hati.
Kerusakan ekosistem
Polusi tanah tentu saja akan sangat berdampak ada ekosistem, khususnya bagi kerusakan ekosistem darat. Padahal seharusnya ekosistem adalah aspek penting yang harus di jaga dengan baik oleh manusia. Namun, jika sudah terserang oleh polusi, secara tidak langsung manusia sendiri telah menyebabkan kerusakan ekosistem melalui polusi tanah.
Hilangnya kesuburan tanah dan keindahannya
Selain dampak di atas, polusi tanah ini juga bisa menyebabkan kesuburan pada tahan pun hilang. Hal ini pastinya akan merugikan banyak pihak. Salah satunya petani yang biasa memanfaatkan kesuburan tanah untuk tanamannya. Selanjutnya, ketika kesuburan tanah hilang dan menjadi gersang, tentu saja pada akhirnya keindahan bumi pun perlahan-lahan akan menjad luntur.
Polusi Air
Polusi Air
Polusi Air
Setelah membahas mengenai polusi udara dan tanah yang sama-saman pentingnya, kini saatnya beralih pada air. Ternyata air juga merupakan salah satu aspek abiotik yang sangat rentan terhadap polusi. Padahal kebutuhan akan air bersih setiap hari semakin bertambah. Air juga merupakan sumber kehidupan yang tidak akan berhenti di butuhkan
Namun, ketika air sudah tercemar, akan cukup sulit untuk di kembalikan. Meskipun tingkat kesulitannya tidak lebih sulit dari udara yang terserang polusi. Namun, untuk menjaga ketersediaan air di bumi, sebaiknya lingkungan perairan tetap di jaga dari beragam macam polusi sehingga ketersediaan air yang sehat akan terus ada dan lingkungan tersebut terjaga dengan baik.
Penyebab Polusi Air
Penyebab Polusi Air
Penyebab Polusi Air
Sebagaimana di sebutkan sebelumnya, air juga sangat rentan terkena polusi. Apalagi mengingat sifatnya yang mengalir dan bisa melarutkan berbagai bahan, tentu saja akan semakin mudah terkena polusi, terutama di tempat terbuka. Penyebab ini sendiri terdiri dari dua aspek, yakni alamiah dan hasil ulah manusia. Sedangkan daftarnya ada dalam pemabahasan berikut.
Penyebab alam
Polusi yang terjadi pada air bisa jadi di sebabkan oleh penyebab secara alami atau di istilahkan dengan sebab alamiah. Untuk penyebab yang satu ini tentu saja tidak bisa di hindari oleh penduduk bumi bagian manapun. Namun, untuk penyebab yang satu ini terjadinya dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga tidak banyak berpengaruh.
Sampah organik
Sampah organik bisa jadi akan menyebabkan polusi pada air. Hal ini bisa terjadi karena biasanya sampah organik yang tersela-sela di selokan akan menumpuk dan terakumulasi dengan air. Nah, ketika sudah begini, sampah tersebut bisa menimbulkan bau yang sedap sehingga terjadilah polusi pada air. Oleh karena itu, sampah organik harus di rawat dengan baik.
Limbah pabrik yang tidak di saring
Selain menyebabkan polusi udara maupun polusi tanah, dalam hal ini limbah pabrik juga sangat rentan menyebabkan polusi air. Biasanya limbah pabrik akan di larutkan dalam air. Sebenarnya hal ini tidak masalah ketika limbah tersebut sudah di saring. Namun, jika belum, bisa berakibat pada polusi bagi air tersebut.
Penggunaan bahan peledak
Dalam berbagai situasi, tentu saja tidak jarang di temukan penggunaan bahan peledak di perairan. Hal ini mungkin akan cukup menguntungkan bagi penggunanaya. Namun, kini untuk menggunakannya kembali Anda perlu berpikir ulang. Hal ini karena bahan peledak biasanya akan menimbulkan sisa yang berakibat polusi pada air. Terutama dari gas yang di keluarkan.
Dampak Polusi Air
Dampak Polusi Air
Dampak Polusi Air
Meksipun manusia tinggalnya di darat dan bukan di air, jangan salah karena polusi air bisa menyebabkan banyak sekali dampak. Bahkan sangat berbahaya untuk kehidupan yang bernaung di dalamnya seperti hewan-hewan perairan dan tumbuhan tertentu. Beberapa dampak tersebut adalah sebagai berikut.
Dampak untuk kehidupan di air
Sebagaimana di ketahui, di air tentu saja ada banyak kehidupan yang tertampung. Nah, sebagaimana di daratm kehidupan ini memerlukan lingkungan yang sehat. Namun, ketika polusi air terjadi, maka akan sangat di sarankan karena kandungan oksigen di dalamnya akan berkurang. Nah, ini akan berakibat buruk pada kehidupan di air nantinya.
Dampak untuk kesehatan
Polusi air pada akhirnya juga akan berdampak serius bagi kesehatan. Dalam hal ini air yang terkena polusi akan menjadi media hidup mikroba patogen. Selain itu juga akan menjadi sarang serangga. Bahkan bisa manjadi sarang penyakit. Karena itulah polusi air sangat tidak baik untuk kesehatan.
Dampak untuk kualitas air tanah
Selain masalah kehidupan dan kesehatan manusia, Dalam hal ini polusi air juga berdampak serius bagi kualitas tanah. Air pada dasarnya akan di serap oleh tanah. Oleh karena itu, ketika terjadi polusi air, maka tanah pun juga akan ikut tercemar. Jadi, sebaiknya hal ini di perhatikan dengan baik sehingga air maupun tanah tetaplah terjaga.
Dari ketiga jenis polusi yang telah di bahas, tentu saja ketiganya sangat berbahaya dan bukan merupakan kabar yang baik bagi para penduduk bumi. Oleh karena itu sangat penting menjaga bumi agar tetap terhindari dari berbagai macam polusi yang mungkin terjadi. Apalagi jika polusi tersebut di akibatkan ulah manusia. Kesadaran masyarakat dalam hal ini berperan sangatlah tinggi.
Polusi tanah, penyebab polusi tanah, dampak polusi tanah, polusi udara, dampak polusi udara, penyebab polusi udara, polusi air, penyebab polusi air, dampak polusi air, dll.



sumber klik disini



10 Ciri-Ciri Terkena Virus Corona COVID-19 dan Cara Mencegahnya

Virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 menginfeksi paru-paru dan mengganggu pernapasan. Dua gejala utama virus corona adalah demam dan batuk kering, yang kadang-kadang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Batuk yang harus diwaspadai adalah batuk kering dan terus menerus. Ini berarti Anda mengalami batuk selama lebih dari satu jam, atau mengalami tiga atau lebih batuk tak henti dalam 24 jam. Jika Anda sudah biasa batuk, batuk karena corona akan lebih buruk dari biasanya.
Gejala corona lainnya adalah demam yang lebih dari 37.8 celcius. Demam ini bisa membuat penderita merasa hangat, dingin, atau kedinginan.
Sakit tenggorokan, sakit kepala, diare, dan kehilangan kemampuan untuk membaui dan merasakan juga telah dilaporkan sebagai salah sati gejala terkena virus corona COVID-19
Dibutuhkan rata-rata lima hari untuk mulai menunjukkan gejalanya, tetapi beberapa orang akan mendapatkannya nanti. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan periode inkubasi berlangsung hingga 14 hari.
Berikut ini 10 ciri-ciri terkena virus corona COVID-19, seperti dikutip dari CNN Health.
1. Napas pendek
Sesak napas biasanya bukan merupakan gejala awal COVID-19, tetapi itu adalah yang paling serius. Itu bisa terjadi dengan sendirinya, tanpa batuk.
Jika dada terasa ketat atau Anda mulai merasa seolah-olah Anda tidak bisa bernapas cukup dalam untuk mengisi paru-paru dengan udara, itu pertanda untuk bertindak cepat, kata para ahli.
"Jika ada sesak napas segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, perawatan darurat setempat atau departemen darurat," kata Presiden Asosiasi Medis Amerika Dr. Patrice Harris.
CDC mencantumkan tanda-tanda peringatan darurat lain untuk COVID-19 sebagai "rasa sakit yang terus-menerus atau tekanan di dada," dan "bibir atau wajah kebiruan," yang dapat mengindikasikan kekurangan oksigen.
Dapatkan perhatian medis segera, kata CDC.
2. Demam
Demam adalah tanda kunci COVID-19. Karena beberapa orang dapat memiliki suhu tubuh inti lebih rendah atau lebih tinggi dari suhu normal 37,6 derajat Fahrenheit (37 derajat Celcius), para ahli mengatakan tidak memfokuskan pada angka.
Jangan mengandalkan suhu yang diambil di pagi hari, kata pakar penyakit menular Dr. William Schaffner, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville.
"Suhu kami tidak sama di siang hari. Jika Anda membawanya pada pukul delapan pagi, itu mungkin normal," jelas Schaffner.
Sebagai gantinya, ambil suhu tubuh Anda di sore hari dan malam hari.
"Salah satu gejala demam yang paling umum adalah suhu tubuh Anda naik di sore hari dan sore hari. Itu adalah cara umum virus menghasilkan demam."
3. Batuk kering
Batuk adalah gejala umum lainnya, tetapi batuk karena corona bukan batuk biasa.
"Itu bukan rasa geli di tenggorokanmu. Anda tidak hanya batuk untuk membersihkan tenggorokan. Bukan hanya batuk karena iritasi," jelas Schaffner.
Batuk itu mengganggu dan bisa dirasakan datang dari dalam dada.
"Itu berasal dari tulang dada atau tulang dada Anda, dan Anda dapat mengatakan bahwa tabung bronkial Anda meradang atau teriritasi," tambah Schaffner.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada bulan Februari menemukan lebih dari 33% dari 55.924 orang dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi laboratorium mengalami batuk berdahak dari paru-paru mereka.
4. Menggigil dan sakit di sekujur tubuh
Rasa menggigil dan sakit di sekujur tubuh biasanya datang pada malam hari.Tidak semua orang akan memiliki reaksi yang parah, kata para ahli.
Beberapa orang mungkin tidak menggigil atau sakit sama sekali. Orang lain mungkin mengalami kedinginan seperti flu yang lebih ringan, kelelahan dan sakit pada sendi dan otot, yang dapat membuatnya sulit untuk mengetahui apakah itu flu atau virus corona.
Salah satu tanda Anda memiliki COVID-19 adalah jika gejala Anda tidak membaik setelah seminggu atau lebih dan terus memburuk.
5. Kebingungan yang tiba-tiba
Berbicara tentang tanda-tanda yang memburuk, CDC mengatakan kebingungan yang tiba-tiba atau ketidakmampuan untuk bangun dan waspada mungkin merupakan tanda serius bahwa perawatan darurat diperlukan.
Jika Anda atau orang yang dicintai memiliki gejala-gejala tersebut, terutama dengan tanda-tanda kritis lainnya seperti bibir kebiru-biruan, kesulitan bernapas atau nyeri dada, CDC mengatakan untuk segera mencari bantuan.
6. Masalah pencernaan
Awalnya sains tidak berpikir diare atau masalah lambung khas lainnya akan muncul sebagai gejala SARS-CoV-2. Semakin banyak penelitian tentang korban yang selamat, ternyata banyak yang mengalami hal itu.
Dalam sebuah studi di luar Cina di mana mereka melihat beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, mereka menemukan bahwa gejala pencernaan atau lambung (gastrointestinal) sebenarnya ada di sekitar setengah dari pasien, kata Dr. Sanjay Gupta.
7. Mata merah muda
Penelitian dari Cina, Korea Selatan dan bagian lain dunia menunjukkan bahwa sekitar 1% hingga 3% orang dengan COVID-19 juga menderita konjungtivitis, umumnya dikenal sebagai mata merah muda.
Konjungtivitis, suatu kondisi yang sangat menular ketika disebabkan oleh virus, adalah peradangan pada lapisan jaringan yang tipis dan transparan, yang disebut konjungtiva, yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
SARS-CoV-2 hanyalah salah satu dari banyak virus yang dapat menyebabkan konjungtivitis, sehingga tidak mengejutkan bagi para ilmuwan bahwa virus yang baru ditemukan ini akan melakukan hal yang sama.
Namun, mata merah muda atau merah bisa menjadi satu tanda lagi bahwa Anda harus menghubungi dokter jika Anda juga memiliki gejala lain COVID-19 lainnya, seperti demam, batuk, atau sesak napas.
8. Kehilangan bau dan rasa
Pada kasus coronavirus yang ringan hingga sedang, hilangnya bau dan rasa muncul sebagai salah satu tanda awal COVID-19 yang paling tidak biasa.
"Anosmia, khususnya, telah terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif untuk virus korona tanpa gejala lain," menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.
Sebuah analisis terbaru terhadap kasus-kasus ringan di Korea Selatan menemukan gejala utama pada 30% pasien adalah hilangnya penciuman. Di Jerman, lebih dari dua dari tiga kasus yang dikonfirmasi menderita anosmia.
9. Kelelahan
Bagi sebagian orang, kelelahan ekstrem bisa menjadi tanda awal terinfeksi coronavirus baru. Laporan WHO menemukan hampir 40% dari hampir 6.000 orang dengan kasus yang dikonfirmasi laboratorium mengalami kelelahan.
Kelelahan dapat berlanjut lama setelah virus hilang. Laporan anekdotal dari orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 mengatakan kelelahan dan kekurangan energi terus berlanjut melewati masa pemulihan standar beberapa minggu.
10. Sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat
Laporan WHO juga menemukan hampir 14% dari 6.000 kasus COVID-19 di Cina memiliki gejala sakit kepala dan sakit tenggorokan, sementara hampir 5% memiliki hidung tersumbat.
Tentu bukan tanda-tanda paling umum dari penyakit ini, tetapi jelas mirip dengan pilek dan flu. Faktanya, banyak gejala COVID-19 dapat menyerupai flu, termasuk sakit kepala dan masalah pencernaan yang disebutkan sebelumnya, sakit tubuh dan kelelahan.
Gejala lainnya yang menyerupai pilek atau alergi, yaitu sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona COVID-19

Cara terbaik untuk mencegah penularan virus corona adalah mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air, atau-jika dalam keadaan darurat-dengan cairan yang mengandung alkohol setidaknya 60 persen, menurut WHO, seperti dikutip BBC.com
Coronavirus menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan mengeluarkan tetesan kecil - dikemas dengan virus - ke udara. Ini dapat terhirup, atau menyebabkan infeksi jika Anda menyentuh permukaan tempat tetesan kecil mendarat, kemudian Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
Jika Anda batuk dan bersin, gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung, jangan menyentuh wajah Anda dengan tangan yang belum dicuci, dan menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi adalah penting.
Orang-orang akan paling menular ketika mereka memiliki gejala, tetapi beberapa mungkin menularkan virus bahkan sebelum mereka sakit dan tidak menunjukkan gejala.
Gunakan masker nonmedis jika keluar rumah. Meski masker tak menangkal 100 persen virus, tetapi setidaknya masker melindungi wajah Anda dan agar Anda tidak sering menyentuhnya.
 Pengertian Materi, Zat Tunggal dan Zat Campuran (Halaman 63)
Materi
Materi adalah setiap objek atau segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Banyak jenis materi di lingkungan sekitarmu. Misalnya air, batu, pasir, tanah, kayu, besi, emas, plastik, dan oksigen atau udara. Materi yang banyak jenisnya tersebut dapat dikelompokkan menjadi benda padat, cair, dan gas. Berdasarkan komponen penyusunannya, materi dibedakan atas zat tunggal dan campuran.

A. Zat tunggal
Zat tunggal atau disebut zat murni adalah zat yang komponen penyusunnya hanya satu zat atau materi. Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.

    Unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Ada dua jenis unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah perak, besi, emas, dan platina. Adapun contoh unsur nonlogam antara lain hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon.
    Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur. Contoh unsur senyawa adalah garam, air, dan gula.

Air mineral merupakan materi berbentuk cairan. Air mineral termasuk zat
tunggal yang berupa senyawa.

B. Zat Campuran
Zat campuran adalah zat yang komponen penyusunnya terdiri atas dua atau lebih zat atau materi. Berdasarkan sifatnya, zat campuran terdiri atas zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.


Sirop merupakan zat campuran homogen.


Secangkir kopi merupakan zat campuran  heterogen.

    Zat Campuran Homogen adalah campuran yang terdiri atas dua materi atau zat yang dapat menyatu secara merata. Contoh campuran homogen antara lain sirop (campuran gula, pewarna, dan air), larutan oralit (campuran air dan garam), dan udara (campuran gas-gas).
    Zat campuran heterogen adalah campuran yang terdiri atas dua zat atau materi berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. Contoh campuran heterogen antara lain air kopi tumbuk, air dengan tanah, dan air dengan minyak.  

Buatlah kesimpulan tentang materi berdasarkan uraian di atas. Buatlah kesimpulan dalam bentuk bagan tentang materi lengkap dengan jenis materi berdasarkan komponen penyusunnya beserta contohnya. Bentuk bagan seperti contoh berikut. 




sumber klik disini
Klasifikasi Materi Kimia serta Sifat-Sifat dan Perubahannya
 
Materi dalam pengertian ilmu kimia merupakan segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki volume, atau dalam kata lain, materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang. Ada berbagai macam klasifikasi materi kimia berdasarkan sifat dan perubahannya:

Materi memiliki tiga wujud di alam, yaitu cair, padat dan gas.
Setiap materi memiliki karakteristik yang dapat digunakan dalam mendeskripsikan materi tersebut, karakteristik ini lebih dikenal sebagai sifat materi.

Sifat fisik suatu materi merupakan karakter yang dapat diketahui secara langsung tanpa melalui pengubahan suatu zat menjadi zat baru.

Sifat fisik ini dibagi menjadi dua yaitu sifat kualitatif dan sifat kuantitatif.

Sifat kualitatif ialah sifat yang dapat di deskripsikan dengan kata-kata. Sifat kuantitatif ialah sifat yang hanya dapat di deskripsikan dengan angka dan pengukuran.

Sedangkan sifat kimia ialah karakter yang hanya bisa diketahui setelah mengkonversinya menjadi bentuk zat baru (mereaksikannya).

Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Dalam ilmu kimia, pengetahuan mengenai klasifikasi materi dan perubahan materi sangat diperlukan untuk menentukan bagaimana skema peruban dan reaksi yang terjadi pada suatu materi/zat.

Materi akan terus berubah sesuai dengan energi yang diperoleh atau dilepaskannya.

Perubahan Fisik dan Kimia pada Materi
 
Perubahan seperti pada skema diatas hanya akan mengubah kenampakan dari materi. Materi tersebut masih mempertahankan identitasnya, komposisinya tetap. Perubahan semacam ini disebut sebagai perubahan fisik. Contohnya: es meleleh, besi meleleh, air menguap, dll)

Sedangkan jenis perubahan lainnya ialah perubahan yang melibatkan pergantian komposisi materi. Perubahan semacam ini disebut perubahan kimia. Contohnya : Kayu terbakar, besi berkarat, susu menjadi keju.

Kecenderungan yang terjadi ialah; pada perubahan fisik menghasilkan perubahan sifat fisik saja, tetapi perubahan kimia menyebabkan perubahan kimia dan fisik.

Klasifikasi Materi Kimia

Setiap materi dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu campuran zat dan zat murni.

Zat campuran merupakan kombinasi fisik dari dua materi atau lebih. Contohnya tanah merupakan campuran dari pasir, lumpur dan humus dedaunan.

Zat campuran yang tercampur secara merata dan sukar dipisahkan disebut sebagai campuran homogen, sedangkan yang dapat dengan mudah dipisahkan, disebut heterogen.

Zat murni merupakan zat yang memilki komposisi tunggal, tidak bercampur dengan zat lain. Contohnya sebatang besi merupakan satu materi murni.

Zat murni yang berasal dari satu unsur kimia disebut elemen/unsur kimia, sedangkan zat murni yang merupakan gabungan hasil reaksi dua unsur disebut senyawa kimia.
Contoh unsur kimia : Tembaga(Cu), emas(Au), Hidrogen(H2), gas Helium(He), gas Nitrogen(N2).
Contoh senyawa kimia : Air(H2O), Metana(CH4), Propana(C3H8) dll.

    Ref :
    –Keenan W. Charles, Kleinfelter C Donald, Wood H. Jesse, 1984, Ilmu Kimia Untuk Universitas, Penerbit Erlangga, Jakarta, alih bahasa oleh Aloysius Hadyana Pudjaatmaka

    –Ryerson, High School Chemistry Chemistry11, Mc Graw-Hill Companies Inc.



Sumber Klik Disini

Pengertian Materi Dalam Kimia ( Wujud Materi dan Contohnya )


Setelah membahas tentang pengertian Teks, kali ini kami akan beralih ke materi Kimia yakni tentang Pengertian Materi Dalam Kimia, Wujud Materi, dan Contoh Materi dalam Ilmu Kimia. “Pengertian Materi Dalam Kimia ( Wujud Materi dan Contohnya )” is locked Pengertian Materi Dalam Kimia ( Wujud Materi dan Contohnya )
Pengertian Materi Dalam Kimia

Pengertian Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.

Materi juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang menempati volume dan memiliki massa.
Materi sendiri dapat berupa benda padat, cair maupun gas.
Wujud Materi

Materi dapat memiliki wujud padat cair maupun gas. Jika kita mengamati lingkungan disekitar kita maka anda akan dapat menemukan banyak sekali materi baik yang anda sadari seperti batu, besi, kayu, kertas maupun yang tidak kita sadari seperti oksigen dan air.

    Baca juga : Pengertian Ilmu Ekonomi Secara Umum & Menurut Para Ahli

Sifat-sifat Materi Berdasarkan Wujudnya

Zat Padat

Wujud materi berupa zat padat memiliki sifat-sifat seperti :

    Letak molekulnya sangat berdekatan.
    Memiliki gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
    Memiliki gerakan molekul yang terbatas, yaitu bergetar dan berputar di tempat saja.
    Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap/ tidak berubah. Bentuk zat padat hanya berubah jika dihancurkan.
    Zat padat merupakan fase yang terkondensasi.
    Untuk beberapa zat bentuk padat bisa diregangkan.

Contoh Materi Zat Padat

    Batu
    Kayu
    Besi
    Plastik

Zat Cair

Materi yang kedua yakni zat cair. Zat cair ini memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang sangat unik yakni :

    Gerakan molekulnya cukup bebas dan tidak terikat.
    Letak molekulnya relative berdekatan bila dibandingkan dengan gas, tetapi lebih jauh daripada zat padat.
    Molekul zat cair dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meningkatkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
    Bentuknya mudah berubah menyesuaikan dengan tempatnya dan volumenya tetap.
    Merupakan fase terkondensasi.
    Dapat berdisfusi atau menyebar.

Contoh Zat Cair :

    Air
    Sirup
    Obat yang berbentuk sirup
    Sabun cair
    Oli

Zat Gas

Zat gas memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

    Letak molekulnya sangat berjauhan.
    Jarak anatara molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
    Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas.
    Gaya tarik-menarik antar molekul hampir tidak ada.
    Baik volume maupun bentuknya mudah berubah.
    Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada alias berdisfusi.ss
    Gas dapat dimampatkan.

Contoh Materi Zat Gas

    Gas Oksigen
    Gas Helium
    Gas Argon

klik disini

Daftar Makanan Penambah Darah yang Paling Manjur

Sumsum tulang adalah tempat penghasil utama sel darah dalam tubuh. Jika sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah merah yang cukup untuk menggantikan sel yang mati, tubuh Anda pun akan kekurangan darah. Akibatnya, Anda sering merasa lemas dan letih. Nah, untuk membantu produksi sel darah merah dalam tubuh, ada berbagai jenis makanan penambah darah dan obat penambah darah yang bisa jadi penyelamat Anda. Simak daftarnya berikut ini.
Kenapa tubuh bisa kekurangan darah?
Anemia adalah kondisi umum yang menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak memiliki sel darah merah (hemoglobin) sehat yang cukup.
Sel darah merah yang terlalu sedikit dalam tubuh dapat menyebabkan pengantaran oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh menjadi terganggu. Hal ini kemudian dapat menyebabkan Anda mengalami gejala anemia, seperti lelah, sakit kepala, kulit pucat, tangan dan kaki dingin, serta sesak napas.
Tubuh membutuhkan vitamin, mineral, dan nutrisi tertentu agar bisa memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan tiga zat yang paling penting untuk memproduksi sel darah merah. Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan asupan nutrisi tersebut karena berbagai faktor, seperti:
Kurang asupan nutrisi tertentu. Jika Anda mengonsumsi makanan yang rendah zat besi, vitamin B-12, dan folat secara menerus, maka Anda berisiko mengalami anemia.
Riwayat keluarga. Jika keluarga Anda terkena anemia yang diturunkan, seperti anemia sel sabit, potensi Anda untuk terkena penyakit tersebut pun tinggi.
Usia. Semakin bertambahnya usia Anda, maka Anda pun akan semakin berisiko terkena anemia. Jenis anemia yang paling sering dialami lansia adalah anemia karena kekurangan vitamin B12 dan asam folat.
Gangguan usus. Memiliki gangguan usus yang memengaruhi penyerapan nutrisi di usus kecil (seperti penyakit Celiac dan penyakit Crohn) membuat Anda berisiko anemia.
Efek samping operasi. Pernah melakukan operasi pengangkatan atau operasi yang berkaitan dengan sistem pencernaan seperti lambung dan usus akan memengaruhi penyerapan nutrisi sehingga dapat menyebabkan Anda berisiko mengalami kekurangan gizi dan anemia.
Menstruasi. Secara umum, perempuan yang belum mengalami menopause memiliki risiko lebih besar mengalami anemia kekurangan zat besi daripada laki-laki dan wanita setelah menopause. Itu karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel darah merah.
Kehamilan. Jika Anda sedang hamil, Anda lebih berisiko mengalami anemia kekurangan zat besi. Pasalnya selama hamil, kebutuhan zat besi Anda akan meningkat guna membantu peningkatan volume darah serta menjadi sumber hemoglobin untuk bayi Anda agar dapat tumbuh dan berkembang.
Kondisi kronis. Jika Anda memiliki penyakit kanker, ginjal atau gagal hati, atau kondisi kronis lainnya, Anda akan berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena penyakit kronis.
Faktor-faktor lain. Riwayat infeksi tertentu, memiliki penyakit darah dan gangguan sistem kekebalan tubuh, pecandu alkohol (alkoholisme), paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat tertentu juga dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.
Apa saja komplikasi yang dapat terjadi akibat kekurangan sel darah merah?
Jika tidak diobati, anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
Kelelahan berat
Ketika Anda mengalami anemia yang cukup parah, hal ini akan membuat Anda cepat lelah dan lesu. Anda mungkin begitu lelah sehingga Anda tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari, bahkan Anda mungkin terlalu lelah untuk sekadar bermain.
Masalah jantung
Anemia dapat menyebabkan denyut jantung yang cepat atau tidak teratur – yang disebut aritmia. Jantung Anda harus memompa lebih banyak darah untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dalam darah ketika Anda anemia. Hal ini bahkan dapat menyebabkan gagal jantung kongestif.
Rentan terserang infeksi
Jika Anda asupan sel darah merah Anda tidak terkecukupi dengan baik, Anda akan lebih rentan mengalami infeksi. Hal ini terjadi karena sel darah merah memengaruhi kinerja sistem imun dalam memerangi berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit.
Gangguan kehamilan
Jika Anda kekurangan sel darah merah selama kehamilan, Anda juga akan berisiko mengalai gangguan kehamilan dan perkembangan janin, seperti kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan lain sebagainya.
Kematian
Beberapa anemia yang diwariskan, seperti anemia sel sabit, bisa serius dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah dengan cepat menyebabkan anemia berat dan bisa berakibat fatal.
Mencegah anemia dengan mengonsumsi makanan penambah darah


daging merah vs daging putih
Anemia merupakan masalah kesehatan sering dialami oleh banyak orang. Meski biasanya masalah kesehatan ini terjadi dalam tingkat ringan dan dalam jangka waktu yang pendek, namun anemia yang tidak diobati bisa menjadi masalah yang serius. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan supaya masalah kesehatan ini tidak semakin serius.
Salah satu cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan produksi sel darah merah guna mencegah kekurangan darah adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang Anda konsumsi sehari. Ini dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat yang kaya nutrisi. Beberapa nutrsi yang harus Anda penuhi agar produksi sel darah merah Anda tercukupi di antaranya:
1. Zat besi
Kekurangan zat besi bisa memicu anemia atau kurang darah. Maka, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Zat besi sendiri memiliki dua bentukm yaitu zat besi heme dan zat besi non-heme.
Zat besi heme dapat Anda temukan dalam makanan hewani seperti daging unggas, daging merah (daging sapi atau kambing), jeroan (ati dan ampela), ikan serta kerang-kerangan. Sementara zat besi non-heme dapat Anda temukan dalam makanan nabati, seperti sayuran berdaun hijau, biji-bijian, kacang0kacangan, dan buah-buahan.

2. Zat tembaga
Zat tembaga merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Makanan penambah darah yang kaya akan zat tembaga antara lain gandum utuh, kacang-kacangan, daging unggas seperti ayam dan bebek, makanan laut seperti udang dan kepiting, buah ceri, dan cokelat.
3. Asam folat
Asam folat atau vitamin B9 bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan asam folat berisiko sebabkan anemia. Makanan penambah darah yang memiliki kandungan asam folat tinggi misalnya kacang polong, kacang merah, kacang hijau, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
4. Vitamin B12
Jenis vitamin B kompleks ini mampu meningkatkan fungsi sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah. Nah, itu sebabnya Anda dapat menjadikan vitamin ini sebagai makanan penambah darah.
Anda dapat mendapatkan vitamin B12 melalui beragam jenis makanan, seperti ati sapi, ikan, daging merah, telur, susu dan produk olahannya, serta sereal. Vitamin B12 memang jarang ditemukan pada sayur atau buah-buahan, maka Anda yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan lebih riskan mengalami kekurangan vitamin B12.
5. Vitamin B6
Mirip seperti vitamin B12, vitamin B6 juga bisa membantu pembentukan sel darah merah bagi Anda yang kurang darah atau anemia. Untuk meningkatkan kadar vitamin B6 dalam darah, cobalah untuk mengonsumsi nasi, gandum, sereal, dan kacang-kacangan. Daging sapi, kambing, domba, dan ayam juga kaya akan vitamin B6.
Berbagai buah untuk penambah darah
Berbagai nutrisi esensial untuk membentuk sel darah merah ternyata tidak melulu terkandung dalam daging dan sayuran hijau saja. Nyatanya, buah-buahan pun mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah. Beberapa buah yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah di antaranya:
1. Jeruk
Jeruk mengandung asam folat yang tinggi. Nah, hal inilah yang membuat jeruk jadi salah satu makanan penambah darah yang ampuh karena asam folat sendiri dapat membantu tubuh untuk membuat sel darah merah baru. Menurut USDA National Nutrition Database for Standard Reference, kandungan asam folat dalam satu gelas jeruk sebesar 31,5 mcg.
Tidak hanya kaya asam folat, jeruk nyatanya juga dapat menyerap zat besi pada tubuh karena buah satu ini kaya akan kandungan vitamin C. Zat besi merupakan komponen sel darah merah yang membantu pengikatan oksigen sehingga mempercepat pembentukan sel darah merah.
2. Kismis
Buah kering satu ini ternyata juga dapat membantu Anda menambah darah. Hal ini karena adanya kandungan zat besi dalam kismis. Dalam 2/3 gelas kismis mengandung zat besi sekitar 2 gram.
Anda pun bisa menikmati buah kering ini dengan berbagai cara, seperti ditambahkan dalam kue, sereal, oatmeal, dan lainnya. Hal ini tentu dapat memudahkan Anda dalam mendapatkan sumber zat besi.
3. Anggur
Sama seperti jeruk, anggur juga jadi salah satu buah yang kaya asam folat. Dalam satu gelas anggur, diketahui mengandung 21 mcg asam folat. Tidak hanya itu, meski bentuknya kecil, buah satu ini juga ternyata mengandung vitamin A yang membantu pembentukan sel darah merah.
4. Stroberi
Stroberi mengandung antioksidan yang tinggi sehingga dapat membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Kandungan antioksidan dalam buah yang banyak disukai orang, terutama kaum wanita, ini juga berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, loh!
5. WortelWortel sering disebut sebagai buah yang kaya vitamin A. Ya, kandungan vitamin A  dalam bentuk retinol pada buah berwarna oranye ini berperan untuk membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah sekligus mengantar oksigen ke sel-sel tubuh.

Agar memaksimalkan produksi sel darah merah dalam tubuh, Anda disarankan untuk makan wortel minimal dua kali per minggu.

6. Semangka
Satu lagi buah yang dapat menjadi makanan penambah darah adalah semangka. Satu potong buah semangka ukuran sedang diketahui mengandung zat besi sebanyak 1,5 gram. Selain itu, semangka juga mengandung vitamin C, yang merupakan nutrisi penting untuk memudahkan tubuh dalam menyerap zat besi. Jadi, dalam sekali makan, Anda bisa mendapatkan kedua manfaat ini.
Mengonsumsi obat penambah darah guna meningkatkan produksi sel darah merah
suplemen untuk diabetes
Dalam beberapa kasus, memenuhi asupan makanan penambah darah tidak cukup untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Jika sudah begini, obat penambah darah diperlukan guna mencegah terjadinya anemia atau kurang darah.
Biasanya obat penambah darah berbentuk suplemen makanan. Meski tergolong suplemen, obat penambah darah tetaplah harus diminum sesuai aturan pakai dan dosis yang tepat. Terlebih, jangan sembarangan minum suplemen ini kalau Anda tidak benar-benar memerlukannya.
Sebelum mengonsumsi obat penambah darah berbentuk suplemen, Anda dianjurkan terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi guna memastikan apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau tidak.
Tergantung penyebabnya, suplemen yang biasa digunakan untuk mengatasi kekurangan darah adalah suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainnya.
Dokter juga mungkin akan meresepkan Anda beberapa obat penambah darah lainnya, seperti:
Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat lebih banyak sel darah
Jika obat-obatan tersebut tidak membuat kondisi Anda lebih baik, transfusi darah mungkin menjadi pilihan terbaik guna meningkatkan asupan darah merah Anda.

sumber klik disini


Copyright © 2013 Kumpulan Materi